Tragis, Bocah 9 Tahun Tewas Terbakar di Bengkel, Diduga Akibat Korsleting Saat Cas HP

eramuslim.com – Seorang anak berusia sembilan tahun berinisial MFP meninggal dunia dalam kebakaran yang melanda bengkel milik orang tuanya di Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat, pada Minggu (30/3). Kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik saat ibu korban mengisi daya baterai telepon genggamnya.

Kepala Seksi Humas Polres Garut, Ipda Susilo Adi, menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Desa Mekarasih, dekat Jalan Raya Malangbong.

“Yang terbakar adalah sebuah bengkel berukuran 4×6 meter,” katanya.

Adi menjelaskan bahwa kebakaran diduga bermula ketika RA (27), ibu korban, tengah mengisi daya ponselnya. Saat itulah, diduga terjadi korsleting listrik yang menimbulkan percikan api hingga memicu kebakaran.

“Salah seorang saksi yang mengetahui kejadian tersebut menyebut bahwa percikan api dari korsleting listrik itu menyambar jeriken berisi bensin. Hal tersebut pun menyebabkan api cepat membesar dan kemudian membakar bangunan serta sejumlah sepeda motor yang sedang diperbaiki,” jelasnya.

Berdasarkan laporan dari Polsek Malangbong, kebakaran tersebut menghanguskan tujuh unit sepeda motor.

“Tiga motor sedang diperbaiki di bengkel, sedangkan empat unit lainnya berada di sekitar bengkel dan ikut terbakar,” ucapnya.

Selain menyebabkan kerugian materiil, kebakaran ini juga menelan korban jiwa. Adi mengungkapkan bahwa MFP, anak RA yang berusia sembilan tahun, meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api.

“Pada saat kejadian, RA berada di dalam rumah bersama dua anaknya, SN (3) dan MFP. RA dan SN berhasil menyelamatkan diri meski mengalami luka bakar yang cukup serius, namun MFP meninggal dunia akibat kebakaran tersebut,” ungkapnya.

Pemadaman dilakukan dengan peralatan seadanya sebelum api akhirnya berhasil dipadamkan sepenuhnya. Tim dari Polsek Malangbong langsung melakukan olah tempat kejadian perkara serta membawa seluruh korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Kejadian tersebut saat ini dalam penanganan Polsek Malangbong guna menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran ini. Meski dugaan awalnya dari korsleting listrik, tim akan melakukan penyelidikan mendalam terkait peristiwa yang menyebabkan seorang anak meninggal dunia dan kerugian materiil sebesar Rp200 juta ini,” tutupnya.

(Sumber: Merdeka)

Beri Komentar