Tren Baru Karyawan Jakarta: Ikut Kajian Selepas Kerja di Masjid Agung Al-Azhar

asia-kajian-lepas-kerjaEramuslim.com – Mencari kesibukan selepas kerja di Jakarta sepertinya sudah menjadi trend baru bagi karyawan di Jakarta. Apalagi, kemacetan di jalan-jalan utama bisa terjadi sampai pukul 22:00 atau bahkan pk 23:00. Kemacetan tidak lagi hanya terjadi pada hari Jum’at. Hampir setiap hari terjadi kemacetan saat selepas pulang kerja.

Sekumpulan anak muda yang tergabung dalam komunitas Alumni Sekolah Islam Al Alzhar (ASIA), Kebayoran Baru berhasil membuat trend baru untuk karyawan dan anak-anak muda di sekitaran Kebayoran Baru dan Jakarta Selatan, juga bagi mereka yang setiap hari melalui jalan dekat Masjid Agung Al Azhar.

ASIA yang bermarkas di Masjid Agung Al Azhar yang di dukung oleh Yayasan Pesantren Islam Al Azhar bekerja sama dengan komunitas The Rabbanians sekitar dua tahun lalu memulai Kajian Lepas Kerja setiap Rabu malam, pk 20:00 (ba’da Isya). Kajian umum ini diisi oleh ustadz-ustadz pilihan yang mumpuni dalam ilmu agama. Diantaranya, Usatadz Muhammad Nuzul Dzikir dan Ustadz Subhan Bawazier.

“Semakin hari, semakin banyak yang hadir,” kata Danny, satu dari Panitia Kajian tersebut.

Memang, reporter Fokus Islam yang menyempatkan hadir pada kajian tersebut pada Rabu malam (21/12/2016) menjadi saksi banyaknya peminat Kajian. Sebagai besar dari kalangan muda. Ruang Utama Masjid Al Azhar, ditambah dengan Aula Buya HAMKA penuh dengan jama’ah.

“Kapasitas ruang utama Masjid ditambah dengan Aula, sekitar 2500 jama’ah,” kata Danny.

Hal menarik dari Kajian Lepas Kerja ini adalah, adanya diskusi atau lebih tepatnya konsultasi dengan narasumber ba’da kajian. Ustadz pemberi materi memberikan waktu kepada jama’ah yang mau bertanya berbagai permasalahan hidup untuk diberi solusi dari padangan agama Islam. Dari pantauan reporter Islam, mereka bertanya soal pacaran, tips mencari pasangan hidup, juga soal rumah tangga.

Satu lagi yang menjadi daya tarik, adanya stand-stand kuliner di pelataran Masjid Agung Al Azhar. Peserta kajian bisa menikmati berbagai jenis kuliner yang mulai dibuka sejak pk 17:00 sampai pk 22:00. Jama’ah bisa menikmati Nasi Kebuli, somay, kopi gayo, dan jenis makanan lainnya. Udara malam yang sejuk dan angin menambah kenikmatan tersendiri. Untuk menghindari bercampurnya laki-laki dan perempuan, tempat makan di pisah.

Yuk, ngaji sambil menikmati kuliner. Ilmu dapat, wisata kuliner dapat. (jk/fi)