Tumbuh 57 Persen, Transaksi Uang Elektronik per Mei 2021 Capai Rp 23,7 T

Bank Indonesia terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital yang inklusif dan efisien.

Caranya, antara lain dengan mengakselerasi peningkatan transaksi dan perluasan merchant QRIS bersinergi dengan Kementerian/Lembaga terkait, asosiasi dan industri.

Sosialisasi dan edukasi QRIS terus diperkuat dan diperluas baik dari sisi supply maupun demand.

Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan Pemerintah guna memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan transaksi keuangan Pemerintah Daerah.

Termasuk mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

Di sisi tunai, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2021 mencapai Rp 851,3 triliun. Naik 6,6 persen (yoy) sejalan dengan meningkatnya kebutuhan uang kartal pada periode Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Dalam rangka menjaga ketersediaan dan kualitas uang Rupiah serta memberikan layanan kas prima di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu, Bank Indonesia mendorong efisiensi di dalam distribusi pengedaran uang di daerah 3T, termasuk melalui penguatan kelembagaan Kas Titipan. [Merdeka]