Parlemen Turki mengharapkan hubungan ekonomi antara Turki dan Indonesia ditingkatkan. Hal itu mengemuka dalam pertemuan delegasi parlemen Turki dengan Agung Laksono di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/3).
"Indonesia dan Turki sahabat lama, sehingga kami sangat mendukung Indonseia menjadi negara yang bersatu," kata Wakil Ketua Parlemen Turki, Nevzat Pakdil pada wartawan.
Untuk itu ia berharap hubungan baik kedua negara bisa ditingkatkan baik di tingkat pemerintah maupun parlemen, mengingat posisi Indonesia yang strategis di perdagangan dan perdamaian dunia.
“Selain itu pemerintah Turki menargetkan hubungan kerjasama ekonomi kedua negara untuk tahun 2006 bisa mencapai 2 miliar dollar AS. Angka ini meningkat dari tahun 2005 yang hanya 885 juta dollar AS,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Turki sangat mendukung keutuhan NKRI. Parlemen Turki menilai perdamaian di Indonesia sangat terkait dengan suasana kondusif di Turki yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Selain itu Turki akan terus memberikan bantuan terhadap proses rehabilitasi pasca tsunami di Aceh melalui program pembangunan rumah bagi rakyat Aceh. Kegiatan itu dilakukan bersama LSM Bulan Sabit Merah dan pemerintah Indonesia. Agung Laksono, Abdillah Toha dari Badan Kerjasama Antarparlemen serta Sekjen DPR RI Faisal Jamal menyambut langkah parlemen Turki tersebut. (dina)