Ubeddillah menilai, kini ada pergeseran peran dan makna yang jauh tentang aktivis, sehingga membuat penilaian buruk. Para aktivis perlu memegang teguh idealisme tanpa mengabaikan kekeliruan kondisi yang terjadi di pemerintahan.
Ia menyesalkan terjadinya kekeliruan paradigma tentang peran dan fungsi aktivis yang kini berada di lingkaran kekuasaan. Hal tersebut menyebabkan longsor atau pudarnya idealisme.
“Keliru jika ada aktivis membela penguasa yang jelas-jelas bersalah. Mestinya, mereka (aktivis) minimal diam jika mereka berada di kekuasaan. Syukur-syukur bisa membantu membenahi dari dalam atas beragam pelanggaran yang tejadi,” ujarnya.
Mencermati kondisi praktik KKN yang semakin buruk, Ubedilah mengimbau agar kalangan aktivis tetap konsisten berada pada jalur idealisme.
“Jangan menjadi aktivis kaleng-kaleng,” ujarnya.