UI Bantah Klaim Ngabalin Soal Dukung Jokowi

Eramuslim.com – Universitas Indonesia (UI) akhirnya angkat bicara terkait pernyataan Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, bahwa UI mendukung Jokowi.

Salah satu staf kantor Humas UI, Egia Tarigan mengungkapkan, UI adalah perguruan tinggi yang bebas dari segala bentuk politik praktis.

Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang RI nomor 12 tahun 2012 pada penjelasan Pasal 8 ayat 1 yang menyatakan bahwa Pendidikan Tinggi terbebas dari pengaruh politik praktis.

“Statuta UI juga menekankan bahwa dalam menjalankan misi utama Tridharma Perguruan Tinggi yang berazas kebenaran ilmiah dan kebhinekaan, UI harus bebas dari pengaruh, tekanan dan kontaminasi apapun termasuk kekuatan politik,” katanya, Senin 6 Juli 2018.

Lanjut Egia, jika terdapat pihak-pihak yang menyebutkan bahwa UI mendukung partai/tokoh politik tertentu maka hal tersebut bukanlah pernyataan dan bentuk dukungan resmi UI.

“UI mengingatkan dan mengimbau segenap civitas akademika dan warga UI termasuk para alumni UI untuk menyampaikan hak konstitusionalnya atas nama pribadi dan tidak menggunakan nama besar institusi UI,” katanya.

Karena itu, Egia meminta kepada kepada siapa saja sebagai individu berpendidikan, menciptakan lingkungan kampus yang bersih dari segala unsur politik dan mendukung pelaksanaan politik negeri yang bersih, jujur dan adil.

Sebelumnya, alumni Universitas Indonesia (UI) yang menamakan diri Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan menentang keras sikap orang-orang yang membawa nama alumni UI untuk ikut mendukung Joko Widodo. Mereka yang mengataskan nama UI dianggap telah mencederai lembaga dan sivitas akademika.

Disampaikan Kedua Badan Pekerja Alumni dan Mahasiswa UI Bangkit untuk Keadilan, Herry Hernawan, bahwa UI sebagai lembaga pendidikan tidak akan ikut campur dalam masalah politik praktis.

“Kami menyesalkan adanya penyebutan UI for Jokowi,” katanya.