Umat Hindu: Tudingan ‘Arabisasi’ Zalimi Masyarakat Banyuwangi

Eramuslim – Sebelumnya beredarnya tulisan seorang warga luar Banyuwangi yang berisi tudingan ‘arabisasi’. Tudingan itu ditujukan kepada gagasan halal tourism yang beberapa tahun lalu dicetuskan Pemkab Banyuwangi.

Kini tudingan itu mendapat reaksi keras dari para tokoh lintas agama dan budayawan. Bahkan, Umat Hindu menilai tulisan berjudul ‘Di Tanah Hindu Itu, Arabisasi Dipaksakan Tumbuh’ tersebut menzalimi seluruh masyarakat Banyuwangi.

Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi I Komang Sudira menegaskan, penyebaran tulisan itu merupakan kezaliman untuk masyarakat Banyuwangi. Tidak ada umat Hindu di Banyuwangi yang berpikiran seperti maksud dalam tulisan tersebut.

 

Umat Hindu Banyuwangi selama ini hidup penuh toleransi dengan umat beragama lainnya. Tidak ada intimidasi, tidak dikekang, dan bahkan jajaran pimpinan Pemkab Banyuwangi kerap mendatangi undangan acara-acara Umat Hindu.

“(Tulisan) itu dibangun untuk kepentingan pribadi. Entah siapa yang menyuruh, di Umat Hindu tidak ada semacam itu. Itu sudah menzalimi masyarakat Banyuwangi. Kami percaya dengan hukum karmapala. Saya harap tidak perlu khawatir, kalau berlaku jahat ingin merusak kerukunan Banyuwangi, maka mereka akan menerima akibatnya,” ujarnya dalam pertemuan bersama para tokoh lintas agama dan budayawan di Rumah Adat Osing, Pendopo Banyuwangi, Sabtu (29/6).