Dua Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca

Eramuslim.com – Satu lagi kasus kematian diduga akibat vaksin AstraZeneca di Indonesia terungkap. Hal itu terungkap dari laporan BPOM.

“Iya (kematian diduga terkait AstraZeneca 2 orang),” ungkap Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat, Senin (17/5).

Kedua kasus ini ada di Jakarta. Namun baru satu yang terungkap detail yakni kasus kematian Trio Virdaus, pemuda 22 tahun asal Buaran, Jakarta Timur.

“Tapi kedua kasusnya tidak berkaitan. Karena beda waktu dan kejadian,” tutur Nadia.

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI Prof Hindra Satari menyebut, kasus KIPI yang kedua adalah lansia.

“Detail saya kurang hafal. Tapi seingat saya lansia. Yang penting kelihatannya diduga kuat tidak terkait AstraZeneca,” kata Hindra terpisah.

Oleh karena itulah, dilakukan uji toksisitas terhadap vaksin dengan batch CTMAV547.

“Makanya untuk membuktikan ketidakterkaitan itu dilakukan uji toksisitas dan sterilitas,” tuturnya.

Proses ini, menurut Hindra, yang mengharuskan penyuntikan dihentikan sementara. Namun untuk batch di luar 448 ribuan dosis tersebut masih lanjut.

“Biasanya, paling lama 2 pekan,” tutup Hindra.

Apa pun alasannya, seharusnya korban meninggal usai divaksin harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah. Seperti korban Trio di Buaran yang sama sekali tidak punya penyakit apa-apa sejak kecil namun usia divaksin pemuda ini meninggal dunia dan tidak ada respon yang berarti dari pemerintah terhadap keluarga korban selain mengatakan ini dan itu. []