Viral Hasil Reses Anggota DPRD DKI Tina Toon Diduga Kuat Copy Paste

“Ya jadi kalau yang dari thread itu mungkin, yang pertama yang soal copy paste. Itu nggak bener. Karena apa, itu salah input dari staf sih sebetulnya,” kata Tina kepada detikcom, Sabtu (21/11/2020).

Lebih lanjut, Tina menjelaskan staf tersebut merupakan mantan dari anggota DPRD di periode sebelumnya. Menurut Tina, staf itu membuat kesalahan sehingga memasukan dokumen lama.

“Pertama, ya kan dulu ada (anggota DPRD) kerja sama DPRD periode lama. Nggak usah disebutin, beliau juga sudah nggak menjabat lagi. Jadi, ke apa, sekarang (stafnya) bertugas jadi staf aku. Nah pas itu dia masukinnya halaman 1, 2 ,3, kalau nggak salah. Itu yang kertas lama. Mungkin nggak kepake tapi ke scan gitu loh,” ujarnya.

Namun, Tina mengatakan data yang asli adalah data yang bertuliskan Agustina H S Kom MH. “Tapi kalau discroll ke bawah itu bener yang hasil reses benerannya itu yang ada tulisan Agustina H S Kom MH, itu,” kata Tina.

Sementara, terkait pertanyaan mengenai jumlah masukan yang diterima Tina dalam kunjungan resesnya di satu lokasi. Tina menjelaskan tidak semua masukan bisa dimasukan ke website e-reses.

“Nah satu lagi kalau nggak dimasukin PDF semua, sebetulnya kalau reses itu kan setiap kita turun yang dimasukin e-reses itu yang bisa di-ACC APBD. Jadi misalnya kayak KJP, KJS, kartu lansia dan lain-lain, ‘misalnya lagi ‘wah saya belum dapat, saya belum dapat, saya belum dapat’. Secara umumnya aku masukin tuh di wilayah ini di Tugu Selatan, masih banyak yang belum dapat ini ini ini, untuk dapat perhatian,” jelas Tina.

Tina menjelaskan masukan warga lainnya yang bersifat pribadi tidak bisa dimasukan ke dalam laporan e-reses. Sebab, masukan itu menggunakan kocek atau anggaran pribadinya.

“Tapi kalau dia mintanya tongkat, kursi roda, minta apa gitu, pokoknya proposal-proposal pribadi yang pake kocek aku sendiri, itu tidak bisa dimasukin ke e-reses karena itu pake duit pribadi,” tuturnya. (*)