eramuslim.com – Baru-baru ini, video yang menampilkan ‘Tarian THR’ (Tunjangan Hari Raya) menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak sekelompok orang menari bersama dengan iringan musik.
Mereka terlihat berbaris dan melakukan gerakan melompat maju-mundur dengan kaki yang bergerak secara serempak. Pada Kamis (3/4) malam, beredar pula video lain yang memperlihatkan tarian serupa dengan gerakan yang nyaris identik.
Tarian tersebut disebut-sebut sebagai tarian Hora, yaitu tarian tradisional yang berasal dari budaya Yahudi. Baik formasi barisan maupun gerakan dalam tarian Hora dinilai sangat mirip dengan yang terlihat pada joget THR.
Kemunculan video ini memicu perdebatan mengenai asal-usul dari ‘Tarian THR’. Sebagian warganet menyayangkan jika umat Islam di Indonesia tanpa sadar mengikuti tren tarian yang diasosiasikan dengan budaya Yahudi. Namun, tak sedikit pula yang menganggap joget THR hanya sebagai bentuk hiburan semata.
Tarian Hora sendiri dikenal sebagai tarian penuh sukacita yang menjadi ciri khas komunitas Yahudi. Biasanya, tarian ini dilakukan secara berkelompok dalam formasi lingkaran dan sering dipertunjukkan dalam berbagai acara perayaan maupun kegiatan komunitas sebagai simbol kebahagiaan dan kebersamaan.
Walaupun kemiripan antara kedua tarian tersebut cukup mencolok, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi yang memastikan asal-usul ‘Tarian THR’.
Beberapa sumber bahkan menyebutkan bahwa tarian dengan gerakan serupa justru berasal dari Finlandia, dan tidak memiliki hubungan dengan budaya ataupun agama tertentu.
(Sumber selengkapnya: Merdeka)