Wakil Ketua DPR Minta Jokowi Tak Main Klaim MRT Sebagai Hasil Kerjanya Sendiri

Eramuslim – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah meminta agar Presiden Joko Widodo tak mengklaim sepihak jika Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta adalah buah hasil kerjanya. Sebab, proyek ini sudah ada sebelum era kepemimpinannya.

Menurut Fahri, Jokowi adalah Presiden yang menjadi penikmat buah hasil kerja presiden-presiden sebelumnya. Sebagai contoh, Jokowi mendapat warisan sekitar Rp 2 ribu triliun saat awal menjabat. Berbeda dengan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Presiden, APBN yang diterima dari Presiden sebelumnya hanya dikisaran Rp 400 miliar.

“Pak Jokowi itu adalah Presiden seperti anak yang menerima warisan harta karun kekayaan dari orangtuanya yang banyak,” ujar Fahri di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Senin (25/3).

“Itu yang menyebabkan dia boleh ngutang dan dia boleh membangun apa saja yang dia mau,” imbuhnya.

Fahri menuturkan, proyek MRT sudah digagas sejak 1985, bukan dimulai di era rezim sekarang. Oleh sebab itu, harusnya Jokowi pun menyampaikan hal itu kepada publik.

“Itu kan proyek lama melibatkan banyak orang dan berutang kepada banyak pihak. Kalau kemudian diresmikan pada zaman pak Jokowi, ya harus diumumkan bahwa ini adalah sebuah rantai,” terangnya.

Bagi Fahri akan tidak baik jika setiap Presiden mengklaim segala proyek nasional merupakan buah kerjanya seorang. Ia pun menitipkan pesan yang sama kepada pemerintah selanjutnya, jika Jokowi sudah tidak lagi berkuasa.