Warga Afghanistan yang Dievakuasi ke Inggris Merasa Terpenjara dalam Hotel Karantina

Aparat telah menyiapkan semua kebutuhan untuk mereka yang dikarantina. Bahkan, badan amal telah mengisi kekurangan dengan memberikan sumbangan popok, pembalut, dan terkadang makanan.

Meskipun pemerintah Inggris menawatkan janji akomodasi permanen, beberapa warga Afghanistan mengatakan mereka tidak menerima informasi apa pun dari Kantor Dalam Negeri Inggris tentang ke mana mereka akan pergi selanjutnya.

Masa karantina semestinya sudah selesai, tetapi sampai saat ini warga belum diinfokan soal tempat tinggal.

“Kami merasa seperti berada di penjara sekarang karena masa karantina kami telah berlalu, tetapi mengapa mereka masih menahan kami di sini dan belum diberitahu soal tempat tinggal?” ujar salah seorang warga Afghanistan.

Pemerintah Inggris telah berjuang untuk menemukan akomodasi bagi para pengungsi Afghanistan yang dievakuasi ke Inggris di bawah skema Kebijakan Bantuan Relokasi Afghanistan (ARAP).

Skema ARAP diperuntukkan bagi lebih dari 8.000 warga Afghanistan yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris, tetapi itu tidak termasuk 20.000 warga Afghanistan yang akan dimukimkan di Inggris dalam lima tahun ke depan di bawah Skema Pemukiman Kembali Warga Afghanistan (ACRS) dalam pemerintah yang baru. [RMOL]