Warning!!! Narkoba Jenis Baru “Zombie Flakka” Sudah Masuk ke Indonesia

Eramuslim – Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso atau Buwas memperingatkan bahwa narkoba jenis baru, Flakka ternyata peredarannya sudah masuk ke Indonesia.

“Kemarin laboratorium kami mengecek sebuah paket sitaan narkoba dan ternyata itu Flakka. Memang sudah masuk Indonesia,” ujar Buwas di sela acara pelantikan kader anti narkoba di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat (21/07).

Buwas belum mau menyebutkan detil kapan dan di mana tepatnya temuan Flakka itu.”Saat ini kami sedang gandeng Kementerian Kesehatan untuk tindaklanjut temuan Flakka itu sambil mempersiapkan langkah hukum sesuai bagi pengguna dan pengedarnya,” ujar Buwas.

Menurut Buwas, Flakka gagal terdeteksi karena berbagai faktor seperti luasnya pintu masuk Indonesia yang berkarakteristik negara kepulauan serta lemahnya pengawasan secara menyeluruh.”Khusus Flakka ini peredarannya belum kami ketahui, namun hasil sitaan terbaru kami juga isinya Flakka,” ungkapnya.

Meskipun baru-baru ini BNN dan kepolisian menggagalkan peredaran narkoba jenis Sabu yang dikirim dari Cina. Pasalnya, yang lolos terhitung lebih banyak.”Sebelum puasa kami kecolongan karena lima ton sabu sudah berhasil masuk dan diedarkan di Indonesia,” ujar Buwas.

Buwas menuturkan, data yang diterima pihaknya dari pemerintah Cina, sabu yang diproduksi di Cina dan dikirim ke Indonesia pada tahun 2016 mencapai 250 ton. Sedangkan untuk bahan pembuat narkoba dan obat obatan dari Cina yang dimasukkan Indonesia total ya ada 1097,6 ton.

“Tadinya kami sempat bangga karena BNN bisa menggagalkan 3,6 ton sabu, setelah melihat data sebenarnya dari kementerian dan kepolisian Cina kami prihatin sekali,” ujar Buwas.

Itu baru Cina saja. Padahal, ujar Buwas ada sedikitnya 10 negara lain ikut mengirim narkoba ke Indonesia. “Narkoba jadi bukan lagi sekedar alat untuk bisnis, tapi sengaja untuk hancurkan generasi,” ujarnya memperingatkan. (PM/Ram)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm