Waspada, Ini Skenario Kubu Sebelah Untuk Jatuhkan Anies-Sandi

Eramuslim.com – Saat ini kubu pasangan Cagub/Cawagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sedang menyiapkan skenario yang mirip dengan pemunculan mantan Ketua KPK Antasari Azhar. “Serangan” Antasari ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) efektif sehingga suara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni turun drastis di Pilkada DKI putaran pertama.

Analisis itu disampaikan pemerhati masalah politik Hersubena Arief (04/04). “Ini dilakukan sangat terencana, terstruktur, sistematis dan didukung berbagai kekuatan dahsyat di belakangnya,” ungkap Hersubeno.

Menurut Hersubeno, ada sebuah tim yang memang khusus ditugaskan untuk menginventarisasi berbagai kasus yang bisa menjadi “serangan” mematikan dan menghancurkan kredibilitas Anies-Sandi.   “Pencarian fakta di lapangan oleh beberapa media yang masih waras dan tidak terkooptasi oleh Ahoker menunjukkan hal itu,” beber Hersubeno.

Kata Hersubeno, meledaknya isu bahwa “jenazah nenek Hindun  tidak disalati” ternyata melibatkan media dari Rumah Lembang  yang menjadi markas komando Ahoker. “Pengeroyokan pendukung Ahok, ternyata tidak sedramatis yang dilaporkan. Faktanya hanya  perkelahian satu lawan satu dan pendukung Ahok kalah,” jelasnya.

Hersubeno juga menunjukkan kasus lain yang telah direkayasa dan berhasil membodohi pemilih Jakarta. “Serangan kepada Anies pada putaran kedua dimulai dengan tuduhan korupsi dalam kasus pameran buku di Frankfurt,” papar Hersubeno.

Tak hanya itu, kata Hersubeno, pendukung Ahok melakukan fitnah karena menjelang Pilkada putaran pertama 15 Februari, hampir semua lembaga survei menyebutkan, bila sampai memasuki putaran kedua, maka siapapun lawannya,  Ahok-Djarot akan kalah.

“Saat ini kekalahan itu sudah di depan mata. Jalan yang paling efektif untuk men-dowgrade Anies-Sandi ya melalui bongkar-bongkar berbagai kasus. Syukur kalau mendapatkan fakta yang kuat. Kalau tidak juga tidak apa-apa, yang penting muncul di media dan sampai ke publik,” pungkas Hersubeno. (jk/ito)