Wisatanya Mendunia, Tapi Warga Sekitar Raja Ampat Masih Miskin

Eramuslim.com – Hamparan pasir putih di pantai dikelilingi lautan berwarna biru jernih dan pulau-pulau kecil yang serupa jamur hijau muncul dari dalam laut menjadi ciri khas kawasan wisata Raja Ampat di Papua.

Raja Ampat saat ini kian dikenal dunia sebagai daerah tujuan wisata favorit. Namun di balik itu semua, masih ada masalah yang menghantui: warga lokal merasa masih dibekap kemiskinan.

“Sungguh menakjubkan. Kami sudah mengunjungi jutaan pulau di dunia dan menurut saya ini (Raja Ampat) adalah salah satu yang terbaik,” ujar turis Kanada bernama Angelika Redweik-Leung saat memandangi kepulauan Pianemo di Raja Ampat, seperti dilansir laman Channel News Asia, Jumat (22/9).

Pemerintah tampak cukup serius menggarap kawasan wisata di Raja Ampat dengan menggenjot pembangunan hotel, restoran, dan pelabuhan-pelabuhan baru di sekitar kawasan yang terbentang seluas 67 kilometer persegi dengan 1.500 pulau dan 1.400 jenis ikan serta 600 koral itu.

Namun hanya berjarak sekitar dua jam dari Raja Ampat, tepatnya di Waisai, penduduk di sana masih tinggal di gubuk-gubuk minim listrik dan air bersih. Tak hanya itu, SMA terdekat di sekitar Waisai jaraknya lumayan jauh.