Yenny Wahid Ungkap Kepemimpinan Cak Imin Oligarkis

Eramuslim.com — Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid lewat juru bicaranya, Imron Rosyadi Hamid, menanggapi dinamika yang terjadi di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut dia, ada sesuatu tak sehat dalam pengembangan demokrasi di internal partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, atau Cak Imin.
“PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme yang tidak sehat bagi pengembangan demokrasi,” ujar Imron lewat keterangan tertulisnya, Jumat (16/4).

Pihaknya meminta agar internal DPP PKB dan para sesepuh untuk mengingatkan Cak Imin serta lingkaran elitenya.

Agar kembali pada sejarah awal berdirinya partai. “Sejarah masa lalu Cak Imin dalam memperlakukan Gus Dur dalam konflik PKB yang masih terus diingat warga NU,” ujar Imron.

Ia menjelaskan, Abdurahman Wahid atau Gus Dur bukan hanya sekadar pendiri PKB, melainkan juga cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari. Menurutnya, sosok Gus Dur tak boleh diperlakukan seperti itu.

Pihaknya khawatir, diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin, yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur yang juga merupakan presiden ke-4 Republik Indonesia.

“Sehingga, berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh. Kesadaran kolektif diperlukan agar proses demokrasi di PKB kembali bisa berjalan normal,” ujar Imron.