Eramuslim – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta pemerintah Perancis untuk menutup organisasi-organisasi penentang keberadaan Zionis Israel, dalam sebuah pernyataan pers di ibukota Tel Aviv pada hari Minggu (31/07) kemarin.
“Kami terus mengikuti perkembangan di dalam pemerintah Paris mengenai rencana mereka untuk menutup dan melarang organisasi-organisasi yang dapat membahayakan stabilitas kemanan Perancis,” ujar Netanyahu seperti dilansir Sky News Arab.
Netanyahu melanjutkan, “Tidak hanya Perancis, kami juga khawatir dengan keberadaan mereka di sana dan tidak mau mengakui keberadaan negara Zionis Israel dan menyerukan boikot terhadap kami di negara-negara Eropa.”
PM Benjamin Netanyahu menerangkan bahwa dalam waktu dekat negaranya dan Perancis akan duduk bersama membahas kerjasama kedua negara untuk menutup dan melarang organisasi Islam yang menyerukan boikot Zionis Israel.
Tidak hanya boikot ekonomi, para aktivis kemanusiaan dunia juga menyerukan boikot pendidikan kepada Zionis Israel sebagai salah satu langkah mendukung pengakuan kemerdekaan negara Palestina. (Skynewsarabia/Ram)