Eramuslim – Menyoroti dimasukannya Dr. Yusuf Qaradawi dalam daftar teroris Arab Saudi CS pada 9 Juni kemarin, New Delhi TV (NDTV) menyebut black list yang dikeluarkan pemerintahan Riyadh sebagai persembahan kepada entitas pendudukan Zionis Israel.
Meskipun saat ini telah memasuki usia 91 tahun dan ketidakmampuannya untuk berdiri tegap, akan tetapi pidato Dr. Yusuf Qaradawi sangat berbahaya bagi Zionis Israel, mengacu pada fatwa syahid bagi pejuang Palestina yang gugur melawan entitas pendudukan.
Hingga saat ini tidak ada keterlibatan ataupun tuduhan apapun terhadap salah seorang ulama yang paling berpengaruh di dunia, akan tetapi Riyadh, Kairo, Abu Dhabi, dan Manama telah memasukannya dalam daftar 12 lembaga dan 59 tokoh teroris keempat negara, termasuk melarang peredaran buku-buku beliau dan menurunkan namanya dari gedung-gedung publik, tulis NDTV dalam laporan khususnya.
Hasil analisis sumber terpercaya AS kepada NDTV mengatakan bahwa tujuan sebenarnya dari dimasukannya Dr. Yusuf Qaradawi dalam daftar terorisme adalah untuk membungkam tokoh-tokoh seperti Qaradawi lainnya, yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pandangan Muslim dunia terhadap pekembangan terkini umat.
Mantan pejabat dalam memerangi terorisme di FBI dan Departemen Keuangan, Matthew Levitt menjelaskan bahwa kedudukan Dr. Yusuf Qaradawi sebagai salah satu tokoh paling penting di organisasi Ikhwanul Muslimin menjadi alasan utama Saudi CS memasukannya dalam daftar. (Rassd/Ram)
