Kisah Penduduk Bukhara yang Berkhianat dan Dijanjikan Jabatan, Akhirnya Dibantai Jenghis Khan

Eramuslim.com – Ketika pasukan Jenghis Khan  (Wafat 18 Agustus 1227, Yinchuan-China) mulai merangsak memasuki kota Islam Bukhara ( sekarang berada di negara Uzbekistan, yaitu sebuah kota agung kotanya Imam Ahli Hadis yaitu Imam Bukhari) dan ketika pasukan Tatar tersebut sudah memblokade dan mengepung kota muslim tersebut pada tahun 1220M, maka Jenghis Khan pun menyeru kepada penduduk kota Bukhara untuk menyerah dan jaminan keamanan mereka berada dibawah kekuasaan Pasukan Mongol tersebut.

Maka, penduduk kota itupun terpecah dua, satu kelompok dengan lantang menolak menyerah kepada pasukan Jenghis Khan, dan menyuarakan perlawanan dengan garangnya,

“Andai saja Tatar mampu menaklukkan kita  dengan gampang, maka tidak mungkin mereka  mau bernegosiasi pada kita. Maka tak ada jalan lain bagi kita, kita hanya punya dua opsi terbaik, kita lawan mereka, kita gempur mereka, dan  kita  para ahli tauhid insyaAllah akan menang dan bergembira, atau kita memburu mati syahid,  dan kita bikin ciut musuh-musuh Allah !”

 

Sementara satu kelompok lain, kelompok pengecut, kelompok jongos dan kelompok ayam sayur yang bencong untuk terjun ke medan tempur, mereka berkata sok bijak,

“Sudah lah, jangan terlalu radikal dan ekstrim begitu, sedapat mungkin kita menjaga agar tidak ada nyawa rakyat yang gugur, kita upayakan agar tidak terjadi pertumpahan darah. Lagian kemanpuan kita terbatas, kaum sipit china itu sangat kuat, jumlah mereka diatas kita, peralatan perang mereka juga sangat canggih, yang logis sajalah, kita realiatis saja, fikirkanlah secara matang, jangan cuma modal semangat doang!”.