Mereka Ini Pribumi Antek Penjajah! (Bag.1)

Dalam menyatakan kemerdekaannya pada 4 Juli 1776, USA tidak menyatakan “memberontak” terhadap Inggris, dan hanya mencetuskan Declaration of Independence (Pernyataan Kemerdekaan). Kemudian USA sanggup mempertahankan kemerdekaanya dari serangan tentara Inggris. Demikian juga belanda tahun 1581 menyatakan kemerdekaannya dan melepaskan diri dari penjajahan spanyol. Belanda  sanggup mempertahankan kemerdekaannya.

Setelah Perang Dunia II usai, selain Indonesia, Vietnam adalah Negara kedua yang menyatakan kemerdekaannya, dan berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari agresi militer mantan penjajahnya, Perancis. Bahkan pasukan Vietnam berhasil mengalahkan tentara Perancis dalam pertempuran di Dien Bien Phu. Jenderal Vo Nguyen Giap, yang adalah mantan guru seperti Panglima Besar Sudirman, berhasil mengalahkan Perancis, yang adalah salahsatu pemenang Perang Dunia II.

Di lain pihak, ada juga beberapa upaya menyatakan kemerdekaan secara sepihak, pemisahan diri atau pemberontakan yang gagal.

Di USA tahun 1861, ketika 7 negara bagian di selatan yang menentang dihapuskannya perbudakan memisahkan diri dan mendirikan Konfederasi, ditumpas dengan keras oleh pemerintah pusat di Washington. Perang berakhir dengan menelan korban tentara yang tewas mencapai 750.000 jiwa. Belum terhitung korban sipil yang tewas.

Pemberontakan Kenya yang dikenal sebagai Pemberontakan Mau Mau sejak tahun 1952 terhadap penjajahan Inggris ditumpas dengan kejam. Para pria dikebiri dan banyak wanita Kenya diperkosa oleh tentara Inggris.

Di Nigeria, Provinsi Biafra yang dihuni oleh etnis Igbo yang mayoritasnya beragama Kristen, pada 30 Mei 1967 mendeklarasikan kemerdekaannya dari Nigeria, yang mayoritas etnis-etnis lainnya beragama Islam. Republik Biafra segera mendapat pengakuan dari Gabon, Haiti, Ivory Coast (Pantai Gading), Tanzania, dan Zambia. Beberapa Negara lain, walaupun belum resmi memberi pengakuan, namun  memberikan bantuan, a.l. Israel, Prancis, Spanyol,PortugalAfrika Selatan dan Rhodesia (setelah merdeka dari jajahan Inggris tahun 1980, berganti nama menjadi Zimbabwe). Upaya pemisahan diri gagal karena  ditumpas oleh pemerintah pusat Nigeria. Perang berakhir tahun 1970. Dengan demikian Republik Biafra menjadi contoh, bahwa pengakuan dari Negara lain tidak ada gunanya.

RRC menjadi contoh dari suatu Negara, yang puluhan tidak diakui oleh banyak Negara, terutama oleh Amerika Serikat dan sekutunya yang waktu itu hanya mengakui Taiwan, namun tidak mempunyai kesulitan atau masalah apapun, termasuk perdagangan luar negeri dan pariwisata..

Juga mengenai perjanjian-perjanjian internasional atau perjanjian bilateral antara dua Negara juga tidak ada gunanya, karena apabila perjanjian-perjanjian tersebut menjadi hambatan untuk suatu Negara, maka Negara tersebut apabila merasa kuat, akan membatalkan secara sepihak perjanjian-perjanjian tersebut.