Mundurnya Kekuasaan Islam atas Spanyol

Eramuslim.com – Kekuasaan Islam di Spanyol telah memberikan pengaruh yang tidak ternilai bagi perkembangan peradaban di wilayah Eropa saat ini. Namun, kekuatan yang begitu besar itu harus berakhir karena berbagai hal yang tidak terduga sebelumnya.

Faktor pertama dan yang paling utama adalah munculnya khalifah atau pemimpin yang tidak memiliki kekuatan dalam mempertahankan kekuasaan pemerintahan Islam Spanyol.

Masa kejayaan Islam di Spanyol dimulai pada masa Muhammad Ibn Abd Ar-Rahman, yang kemudian dilanjutkan oleh putranya, Al-Hakam. Pada masa keduanya, keadaan politik dan ekonomi Islam Spanyol mengalami kemajuan yang sangat besar dan stabil.

Keadaan pemerintahan yang stabil itu tidak dapat bertahan setelah Hakam II wafat. Penguasa selanjutnya, yaitu Hisyam II yang masih berusia 11 tahun, dianggap sebagai pemicu mundurnya peradaban Islam di Spanyol.

Di usianya yang masih sangat mudah itu, ia harus mengemban tugas yang sangat besar. Ia dianggap tidak mampu menjalankan pemerintahan dengan baik, sehingga segala urusan kenegaraan dilakukan oleh ibunya dengan dibantu Muhammad Ibn Abi Umar, yang terkenal sangat ambisius dan haus kekuasaan.

Sejak saat itu, khalifah hanya dijadikan sebagai boneka yang digerakkan untuk memenuhi hasrat kekuasaan para penerus Abi Umar.