Dr. Tony Rosyid: Anies, Bawaslu, dan People Power

Eramuslim.com – Sejak terpilih jadi gubernur DKI, Anies menjadi ikon rakyat melawan kezaliman penguasa. Umat Islam sebagai penduduk mayoritas juga merasa terwakili.

Selama ini, ada perasaan terintimidasi dan ketidakadilan. Anies jadi gubernur, rakyat seolah mendapat pengakuan dan sarana berkiprah kembali untuk bangsa.

Sebagian tak sabar. Mereka ingin Anies nyapres. Jadi presiden gantikan Jokowi di 2019. Ini akan jadi tumpuan dan sekaligus kebanggan bagi rakyat. Tapi, sebagian yang lain belum setuju. Alasannya? Jadi fitnah sosial.

Apa kata dunia kalau Anies nyapres? Tuntaskan dulu Jakarta. Baru nyapres di periode  berikutnya. Meski publik tahu,  lawan yang paling ditakuti istana adalah Anies. Berikutnya adalah Gatot Nurmantyo yang gagal nyapres karena last minute PKB batal mengusungnya. Dipecatnya sekjen PKB kabarnya terkait soal ini.

Anies sendiri ingin tuntaskan tugasnya di Jakarta. Sekarang adalah era Prabowo, senior dan promotor Anies di DKI. Anies tegas, tak akan bersedia dicalonkan oleh siapapun dan dari partai manapun jika Prabowo nyapres.