Keakraban yang Hilang

Yang paling bertanggungjawab atas kemerosotan nilai-nilai Republik ini tenti saja para elite.

Dengan memperhatikan konstruksi legal saat ini pasca amandemen ugal-ugalan atas UUD45, partai politik yang berkuasa serta para taipan yang mendukung logistik partai politik itu adalah yang paling bertanggungjawab.

Sulit untuk tidak mengatakan bahwa partai politik telah membajak tidak saja demokrasi, tapi telah membajak Republik dan menelikung Pancasila.

Perlu dicermati sinyalemen Noam Chomski bahwa organisasi yang paling berbahaya saat ini adalah sebuah partai politik, yaitu Partai Republik AS.

Saya melihat fenomena skandal PCR yang melibatkan pejabat publik dan korporasi adalah model intimidasi sekaligus maladministrasi publik dalam ukuran raksasa.

Sebaiknya para tokoh masyarakat dan ulama, para cendekiawan menyadari bahwa skenario balkanisasi atas Republik ini sedang dijalankan oleh kekuatan-kekuatan nekolimik asing dengan memanfaatkan para freeriders domestik.

Janganlah kita mau dijadikan alat, apalagi useful idiots, untuk menghancurkan Republik yang telah didirikan dengan keringat, darah dan airmata oleh para pendiri bangsa dan para pahlawan. [RMOL]

*Penulis adalah Guru Besar Unair, yang  juga Presidium KAMI Jatim