Eramuslim – Pakar militer Yahudi untuk surat kabar Yediot Aharonot, Ron Ben-Yishai, mengungkapkan bahwa militer Zionis Israel adalah pihak yang paling diuntungkan atas operasi pembebasan kota Mosul di Irak, terlebih terdapat banyak kesamaan antara Mosul dengan Jalur Gaza.
Sejak pertama kali diluncurkan serangan pembuka operasi pembebasan kota Mosul, pihak intelejen Zionis Israel mengumpulkan secara detail taktik penggunaan terowongan ofensif, penembak jitu, dan pengerahan pasukan khusus untuk menguasai perang kota, tulis Ron dalam artikel terbitan hari Senin (24/10) kemarin.
Menurut Ron, ada kesamaan mendetail antara taktik yang digunakan militan Negara Islam dengan pejuang Palestina di Jalur Gaza, sehingga dapat dimanfaatkan militer Zionis Israel untuk menghadapi Hamas dalam agresi mendatang.
Ron menyebut takik yang dilakukan militan Negara Islam di kota Mosul sebagai perang gerilya defensif terkonsentrasi di daerah pemukiman, sehingga dapat dengan mudah para militan bersembunyi diantara kalangan warga sipil.
Dalam konteks terkait, Menhan Avigdor Lieberman dalam wawancaranya dengan surat kabar Al Quds mengancam bahwa agresi selanjutnya ke Jalur Gaza akan menjadi perang terakhir organisasi perjuangan Palestina “Hamas”.
Avigdor Lieberman berjanji bahwa militer Zionis Israel akan menghancurkan pejuang Hamas dalam peperangan mendatang. (Aljazeera/Ram)
