Badan Bantuan dan Pekerja PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mencatat setidaknya 15 warga Palestina meninggal sejak bulan September lalu, akibat kelaparan yang melanda warga di kamp pengungsi Yarmouk di selatan Damaskus setelah daerah tersebut dikepung tentara Suriah.
Seorang juru bicara badan PBB, Chris Gunness, mengatakan ” kami menerima laporan bahwa sedikitnya lima orang pengungsi Palestina di kamp pengungsi Yarmouk di Damaskus meninggal karena kelaparan. Ini menambah jumlah pengungsi Palestina yang meninggal di kamp Yarmouk akibat kelaparan menjadi 15 orang.”
Lembaga pemantau Hak Asasi Manusia Suriah mengumumkan pada hari Jumat (27/12)lalu kematian lima orang pengungsi Palestina akibat kelaparan yang melanda kamp, korban meninggal termasuk seorang pria tua , wanita dan orang dengan kebutuhan khusus .
Chris memperingatkan memburuknya situasi di kamp Yarmouk akibat pengepungan tentara pemerintah sejak tahun 2012 berdampak langsung terhadap 20 ribu warga Palestina yang terjebak di tengah konflik Suriah dengan persedian makanan dan obat-obatan yang terbatas.
Juru bicara badan PBB ini mengatakan “kami tidak dapat masuk ke kamp untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh penduduk sejak September 2013 lalu.”
Pasukan pejuang Suriah telah menguasai mayoritas kamp Yarmouk sejak 2012 lalu, Yarmouk merupakan kamp terbesar pengungsi Palestina di Suriah. Lebih dari setengah total penduduk kamp Yarmouk mengungsi menghindari konflik bersenjata di Suriah.
Di Suriah terdapat sekitar 500 ribu warga Palestina yang mengungsi setelah pengusiran oleh penjajah israel tahun 1948, akibat konflik Suriah sekitar setengah dari mereka telah mengungsi ke negara tetangga. (alarabiya/lndk)
