CIA Prediksi Kejatuhan Israel

CIA (Central Intelligence Agency) mempridiksikan bahwa Israel tak akan bisa bertahan dalam jangka waktu 20 tahun ke depan. Kajian CIA dilakukan selama beberapa waktu belakangan dan dirilis pekan ini. Tadinya kajian CIA ini adalah merumuskan konsep dua negara dalam satu wilayah (Palestina-ISrael), namun kemudian di tengah jalan, hal itu banyak mengalami perkembangan tak terduga.

Sekarang ini fakta menunjukan bahawa ada 500.000 orang Israel yang mempunyai paspor Amerika dan 300.000 lainnya sudah menetap di Kalifornia. Dan mereka yang masih belum mempunyai pasport Amerika atau Eropa sedang mengantre untuk mendapatkannya. Hal ini diungkapkan oleh seorang pengacara internasional, Franklin Lamb. "Cepat atau lambat, sejarah akan menolak keberadaan penjajah di manapun." jar Lamb.

Menurut Lamb, laporan CIA sendiri juga dikaitkan dengan kejatuhan pemerintahan apartheid di Afrika Selatan dan disentegrasi Uni Soviet di tahun 1990-an dulu. "Dan itulah yang akan terjadi pada Israel." tambah Lamb. Selain itu, CIA juga mempelajari bahwa tengah terjadi kembalinya orang Yahudi dari Israel ke Rusia dan beberapa negara Eropa lainnya. Saat ini saja sudah ada sekitar 1,5 juta orang. Ditambah, tingkat kelahiran di Israel semakin menurun. (sa/prt)