Ekstrimis Yahudi Menyusup ke Masjid Al-Aqsha

Ekstrimis Yahudi Selasa kemarin (7/6) menyusup ke Masjid Al-Aqsha dari selatan dan mengitari kompleks suci tersebut dengan kawalan dari pasukan keamanan Israel yang berjaga-jaga.

Sumber di masjid Al-Aqsha mengatakan kelompok pemukim Yahudi memasuki wilayah Harash dekat Lion Gate, sementara itu polisi Israel mengelilingi jamaah Muslim yang ada di sana dan mengancam akan menangkap siapa saja yang berteriak atau berkata ‘Allahu Akbar’ dalam menghadapi orang-orang Yahudi yang masuk ke kompleks masjid Al-Aqsha.

Beberapa organisasi Yahudi telah melakukan panggilan kepada orang-orang Yahudi untuk menyusup ke Masjid Al-Aqsha dalam menandai hari libur Shavuot Yahudi, yang tahun ini bertepatan dengan ulang tahun ke-44 pendudukan Israel di Masjid Al-Aqsha, Yerusalem Timur, dan Tepi Barat.

Secara terpisah, sebuah jajak pendapat yang dirilis oleh Israeli Jerusalem Center for Public Affairs menemukan bahwa lebih dari 77 persen warga Israel menentang ditariknya kembali ke perbatasan tahun 1967 bahkan jika hal itu bisa menyebabkan perjanjian perdamaian dengan negara-negara Arab.

Jajak pendapat itu menunjukkan bahwa Israel juga menentang mtransfer masjid Al-Aqsha untuk dikontrol Palestina, dan 82 persen masalah keamanan dianggap lebih penting daripada perjanjian perdamaian dengan Palestina.(fq/pic)