Erdogan Terima Gelar 'Doktor' dari Universitas Islam Gaza

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dianugerahi dengan gelar Doktor kehormatan oleh Universitas Islam Gaza.

"Universitas Islam Gaza telah mengalami kondisi yang sangat sulit seperti di bom, ditembak dengan peluru dan dijajah selama 32 tahun, saya mengucapkan selamat kepada anda atas perjuangan akademis anda di bawah kondisi yang sangat sulit atas nama rakyat Turki," Kata Perdana Menteri Erdogan pada upacara di kediaman Perdana Menteri di Ankara.

"Turki memiliki hubungan historis dan sangat erat dengan Palestina untuk waktu yang lama. Kami selalu berbagi kesedihan dan kegembiraan dengan rakyat Palestina sepanjang sejarah kami."

Namun, kepedulian kami di Gaza benar-benar berasal dari rasa kemanusiaan serta ikatan sejarah kami dengan Palestina. Pada setiap kesempatan yang memungkinkan, kami selalu mengatakan kepada dunia bahwa warga sipil tak berdosa dan anak-anak tidak boleh dibunuh, sekolah dan rumah sakit tidak boleh dibom. Kami mengangkat suara kami untuk anak-anak di Gaza, Haiti, Chili dan Cina, "kata Erdogan dengan tegas.

"Hari ini, saya memanggil seluruh dunia Arab, dunia Islam dan semua umat manusia sekali lagi bahwa perbedaan pendapat dan konflik di antara pihak-pihak di Palestina tidak akan memberikan solusi bagi penyelesaian persoalan Palestina. Jika kompromi dan persatuan tidak dapat ditemukan di Palestina , semua kesulitan yang ada akan tetap tidak terpecahkan. Turki akan terus memperluas dukungan penuh untuk perdamaian di Palestina," tambahnya.

Jamal Naji al-Khodari, kepala Dewan Pengawas dari Universitas Islam Gaza, mengatakan dalam upacara pemberian gelar kehormatan tersebut bahwa Universitas Islam Gaza adalah universitas terbesar di Palestina dengan 30 ribu mahasiswa.

Al-Khodari mengatakan bahwa Erdogan merupakan harapan semua rakyat Gaza, Tepi Barat, Yerusalem dan seluruh Palestina.

Dr Kamalen Sha’ath, rektor universitas Islam Gaza, mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk memberikan penghargaan kepada Perdana Menteri Erdogan dengan gelar doktor kehormatan dari Universitas Islam Gaza karena Erdogan telah berjasa atas upayanya untuk mengakhiri kekejaman terhadap rakyat Palestina di Gaza. (fq/IINA)