Eramuslim – Kamis 15 Juni 2017, Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas” memperingatkan dampak yang akan diterima entitas Zionis Israel mengenai kebijakannya untuk mengurangi 40 persen suplai listrik ke wilayah Jalur Gaza.
Peringatan keras ini disampaikan juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri menanggapi persetujuan Kabinet Zionis Israel pada hari Minggu (11/06) kemarin atas permintaan Mahmoud Abbas untuk mengurangi pasokan aliran listrik ke wilayah Jalur Gaza.
“Entitas pendudukan wajib menyediakan aliran listrik ke Jalur Gaza yang dibayarkan melalu pajak warga Palestina sebesar 75 juta dolar AS. Kalau tidak mereka akan memikul tanggung jawab untuk semua konsekuensi akibat dari apa yang akan terjadi,” ujar Sami Abu Zuhri seperti dilansir kantor berita Ma’an.
Keputusan pengurangan pasokan listrik diambil entitas pendudukan Zionis Israel setelah Otoritas Mahmoud Abbas mengurangi 40 persen pembayaran tagihan listrik ke wilayah Jalur Gaza.
Langkah ini diambil Otoritas Palestina untuk terus menekan Hamas dan berusahan menghapuskan organisasi perjuangan Palestina yang menjadi ancaman bagi kelanggengan kekuasaan Mahmoud Abbas. (Dostor/Ram)
