Hamas: Pidato Trump Bertujuan Untuk Memecah Umat Islam

Eramuslim – Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas” mengecam keras pesan yang disampaikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di KTT Arab-AS, dan menyebutnya sebagai upaya adu domba untuk memecah umat Islam.

“Pesan yang dibawa Trump ke kawasan Arab adalah pesan buruk. Mencampur adukkan maksud konsep dan nilai. Pesan untuk membelah barisan umat Islam,” ujar Hamas dalam pernyataannya pada Minggu (21/05) malam.

Hamas melanjutkan, “Trump masa bodo dengan kejahatan penjajah Zionis Israel yang melakukan pembunuhan anak-anak, wanita dan menghancurkan rumah di atas kepala pemiliknya.”

“Ini adalah pesan agresif yang memihak kepada penjajah Zionis Israel, serta bentuk agresi terang-terangan terhadap tempat-tempat suci umat Islam dan Kristen. Hal yang menuntut semua bangsa Arab dan kaum muslimin untuk berhati-hati dan menyatukan barisan menghadapi agresi dan teror baru yang diinginkan pemerintah Amerika yang dipimpin Trump di dunia Arab dan Islam dengan tujuan untuk provokasi politik,” ujar Hamas menekankan.

Hamas menegaskan bahwa perlawanan adalah hak sah dan suci untuk pembebasan tanah dan tempat-tempat suci. Hamas mengecam tindakan Trump yang memasukkan gerakan Hamas dalam daftar “teroris” dan mengingkari hak bangsa Palestina dalam melakukan perlawanan, dan menyebutnya sebagai kebohongan yang mengada-ada.

Hamas mengatakan bahwa tujuan teror Amerika ini adalah memprovokasi kawasan Arab dan Islam secara politik, ekonomi dan meteri. Hamas menambahkan, “Kami mengecam pembicaraan Trump mengenai Islam, dimana dia mengaitkan antara kerajaan Arab Saudi dengan Islam – dan ini benar – namun dia mengaitkan kunjungan ke Al Quds dan agama Yahudi, dan ini masalah sangat serius yang tidak dimiliki Trump dan yang lainnya.”

Sebelumnya, di depan KTT Arab pada hari Ahad (21/5/2017) malam di Arab Saudi, Trump menyebut gerakan Hamas “teroris”. Dia mengatakan, “ISIS, Hizbullah, Alqaidah dan Hamas mewakili berbagai bentuk teroris.” (Pip/Ram)