Hamas Puji Aksi Penyerangan Patroli Polisi Zionis di Hebron

Pasukan pendudukan zionis Israel melakukan operasi pencarian secara meluas di kota-kota Palestina khususnya Hebron, menyusul adanya serangan dari pejuang Palestina yang berhasil menewaskan seorang perwira polisi Israel dan melukai dua lainnya.

Aksi yang tergolong operasi yang berbahaya ini, karena dilakukan di dekat pemukiman Yahudi Beit Hagai selatan Hebron, dijuluki oleh gerakan Islam Hamas sebagai aksi yang heroik dan Hamas menganggap hal tersebut sebagai bukti kerapuhan pembentukan keamanan Zionis Israel.

Sumber keamanan Palestina dan media lokal melaporkan bahwa pasukan tentara zionis Israel yang diperkuat dengan kendaraan militer, bergerak ke wilayah desa Dura dan sekitarnya dan menutup pintu masuk ke kamp Fawwar dan kota Samu.

Sebelumnya, polisi Zionis Israel mengumumkan bahwa salah satu anggotanya tewas akibat luka-luka yang ia derita dan dua orang lainnya mengalami luka-luka dalam sebuah insiden penembakan di sebuah mobil polisi. Polisi zionis Israel mencurigai pejuang Palestina dari Hebron yang melakukan operasi tersebut.

Sampai saat ini, belum ada kelompok-kelompok pejuang Palestina yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, namun juru berbicara Hamas memuji aksi itu dan menyebutnya dengan operasi yang heroik operasi dan menyerukan kelanjutan dari operasi tersebut.

(Update:Berita terakhir menyebutkan, kelompok Brigade Al-Aqsha sayap militer gerakan Fatah mengklaim bertanggung jawab atas aksi itu.)

Said Fawzi, salah seorang juru bicara Hamas dalam pernyataannya untuk Pusat Informasi Palestina, mengatakan bahwa operasi heroik ini adalah perlawanan yang merupakan pilihan yang paling kuat untuk melindungi rakyat dan menghidupkan kembali semangat jihad serta perlawanan di jantung Palestina atas penjajahan terhadap tanah Palestina dan penodaan terhadap kesucian masjid Al-Aqsha.

Said Fawzi juga menyerukan adanya serangan lanjutan terhadap tentara pendudukan, dan menegaskan bahwa pendudukan Zionis Israel harus keluar dari wilayah yang ia duduki dan menghentikan penargetan terhadap rakyat Palestina dan tempat-tempat suci umat Islam.(fq/imo)