Hamas: Rakyat Akan Lanjutkan Revolusi Hingga Bumi Palestina Terbebaskan Seluruhnya

Eramuslim – Juru bicara gerakan Hamas, Hazem Qassem, mengatakan bahwa meningkatnya permukiman-peremukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat menegaskan perlunya menghentikan koordinasi keamanan antara Otoritas Palestina dengan penjajah Israel. Dia menegaskan bahwa perlawanan komprehensif mampu menggagalkan rencana penjajah Israel.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (10/7/2019) malam, Qassem mengatakan bahwa pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang berlanjutnya pembangunan permukiman ilegal Yahudi dan perluasannya di Tepi Barat, menegaskan besarnya tantangan yang dihadapi perjuangan Palestina, terutama di Tepi Barat.

Dia mengatakan, sikap berulang-ulang Zioni ini menegaskan pentingnya penghentian kebijakan otoritas Otoritas mengenai koordinasi keamanan dengan tentara penjajah Israel di Tepi Barat, sebagamana yang dituntut kekuatan-kekuatan Palestina. Juga pentingnya menghentikan kebijakan yang memburu perlawanan di sana. Dia menegaskan bahwa perlawanan komprehensif mampu untuk mencegah pemerintah penjajah Israel merealisasikan tujuan-tujuannya.

“Rakyat Palestina akan melanjutkan revolusi dan perjuangannya sampai permukiman-permukiman ilegal Yahudi habis dibongkar dari seluruh tanah Palestina, seperti yang terjadi dengan permukiman-permukiman Yahudi Jalur Gaza pada September 2005 lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyatakan bahwa upaya Benjamin Netanyahu untuk mencari pengakuan ke beberapa negara untuk mendukung kebijakan ekspansionisnya di Tepi Barat tidak akan mengubah fakta sejarah dan tidak akan mendatangkan legitimasi pada pendudukan dan agresinya di tanah Palestina.

Pemerintah kota penjajah Israel di Al-Quds pada hari Rabu (10/7/2019) menyetujui pembangunan 216 apartemen permukiman baru di kompleks permukiman Yahudi Gilo di selatan Al-Quds yang diduduki penjajah Israel.

Seperti dikutip surat kabar Yedioth Ahronoth, komisi daerah di kotamadya Israel di Al-Quds telah menyetujui pembangunan dua menara perumahan 18 lantai di Gilo. Proyek tersebut terdiri dari 216 unit rumah apartemen, selain mal dan taman kanak-kanak. (pip)