HNW Beberkan Kondisi Sebenarnya Yang Dilakukan Yahya Staquf

“Seandainya kehadiran Gus Yahya bermanfaat untuk Palestina,tentu didukung Palestina.Tapi tidak. Mrk sudah khatam laku yahudi yg puluhan thn jajah Palestina, tanpa kenal kasih&keadilan spt diharapkan olh Gus Yahya. AJC plintir kunjungan itu unt keuntungan israel, bukan unt Palestina

Karena The AJC yg beri forum unt Yahya, adalah Organisasi Yahudi Radikal yg bertujuan al :”advocating for peace and security for israel”. Maka standing position mrk jelas unt israel, bukan unt Palestina. Israelpun bergembira dg kunjungan yg untungkan mrk,tapi Palestina kecewa.

Saya sudah buka linknya, dan saya simak dari awal hingga akhir, saya tak dapatkan pernyataan Gus Yahya,yg kalau diterjemahkan ke dlm bhs Indonesia bermakna :”Saya berdiri disini unut Palestina”. Jadi pertanyaan saya : dimana pernyataan tsb? Knp nggak ikuti sikap Bung Karno saja?” tulis Hidayat Nur Wahid.

Cuitan Hidayat Nur Wahid (twitter)

Sementara itu, melalui website resmi Nahdatul Ulama, tujuan Gus Yahya tersebut didasari atas kedaulatan Palestina yang harus dihormati di Israel.

“Saya berdiri di sini untuk Palestina, saya berdiri di sini atas dasar bahwa kita semua harus menghormati kedaulatan Palestina sebagai negara merdeka,” tegas Yahya, Ahad (10/6) saat dikonfirmasi NU Online.

Yahya juga menjelaskan perihal peran NU bagi keberlangsungan kehidupan sebuah bangsa di level global.

Hal ini merupakan salah satu usaha untuk meneruskan perjuangan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di sejumlah negara untuk mewujudkan perdamaian dunia, termasuk kemerdekaan rakyat Palestina.

Yahya juga menambahkan bahwa solusi perdamaian di Timur Tengah maupun di belahan dunia manapun adalah dengan kasih dan peduli terhadap sesama manusia.

Jika kasih dan rasa peduli bisa diterapkan, maka keadilan akan tercipta.

Namun, rilis yang beredar dari hamas.ps, pihaknya mengatakan jika mereka bersama dengan orang-orang Palestina mengecam keras berita  Yahya mengunjungi Badan Zionis tersebut.

Pihaknya mengatakan selama ini mereka menghargai sikap bersejarah Indonesia dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina dan perjuangan mereka untuk kebebasan dan kemerdekaan.

Namun, tindakan Gus Yahya ini, membuat mereka merasa kecewa. [tribunnews]