Israel telah menyetujui pembangunan 1.200 rumah baru di Jalur Gaza, dalam sebuah langkah yang akan menjadi salah satu proyek perumahan terbesar di wilayah pantai tersebut dalam beberapa tahun ke depan, pemerintah militer Israel mengatakan Selasa (21/6).
Administrasi Sipil Israel, badan militer yang mengawasi hal-hal sipil di wilayah Palestina, mengatakan telah menyetujui pembangunan 1.200 rumah, serta 18 sekolah yang sangat dibutuhkan di Gaza selatan.
Israel, yang mengontrol penyeberangan kargo ke Gaza, sebagian besar telah melarang masuknya bahan bangunan ke Jalur pantai sejak Hamas menguasai daerah tersebut pada tahun 2007. Israel ketakutan item-item seperti semen, logam dan kaca dapat digunakan untuk tujuan militer oleh penguasa Hamas Gaza.
Kebutuhan konstruksi Gaza sangat mendesak, terutama setelah serangan militer Israel terhadap Hamas dua setengah tahun lalu. PBB memperkirakan bahwa 60.000 rumah rusak atau hancur selama operasi tiga minggu Israel.
Israel telah secara sporadis menyetujui serangkaian proyek perumahan sejak perang itu, tapi para pejabat PBB mengatakan persetujuan itu sifatnya hanya terbatas, dikombinasikan dengan masuknya bahan bangunan ke wilayah itu.
(fq/ap)
