Israel Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Eramuslim.com – Pasukan penjajah Israel mengumumkan pihaknya telah menangkap salah satu pemimpin Hamas di wilayah Tepi Barat yang didudukinya. Pemimpin Hamas itu dituduh membangun sebuah pangkalan untuk kelompok Hamas di Tepi Barat.

A child weaves between columns of Hamas militants as they parade through the streets for Bassem Issa, a top Hamas commander, who was killed by Israeli Defense Force military actions prior to a cease-fire reached after an 11-day war between Gazas Hamas rulers and Israel, in Gaza City, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/John Minchillo)

Seperti dilansir AFP, Kamis (3/6/2021), Sheikh Jamal al-Tawil ditangkap oleh pasukan khusus militer penjajah Israel di kota Ramallah, Tepi Barat, pada Selasa (1/6) malam waktu setempat.

Disebutkan militer Israel bahwa Tawil ‘mengambil peran aktif dalam menggelar kerusuhan sarat kekerasan’ dan ‘pembangunan kembali markas Hamas di Ramallah’.

Secara terpisah, juru bicara Hamas, Hazem Qassem, di Gaza mengonfirmasi penangkapan Tawil.

“Penangkapan pemimpin gerakan Jamal al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat,” tegasnya.

Penangkapan Tawil ini dilakukan setelah Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata dengan dimediasi Mesir dan berlaku sejak 21 Mei lalu. Gencatan senjata itu menghentikan pertempuran berdarah selama 11 hari antara Hamas dan Israel.

Dalam pernyataan pada Rabu (2/6) waktu setempat, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Gaza — yang dikelola Hamas, Iyad al-Bozom, mengumumkan dua petempur Hamas tewas saat menjinakkan artileri Israel yang jatuh di wilayah Gaza.

Israel sendiri sudah menangkap puluhan anggota Hamas dalam beberapa pekan terakhir di Tepi Barat.

Beberapa orang di antaranya berniat mencalonkan diri dalam pemilu Palestina yang awalnya dijadwalkan pada akhir Mei, namun kemudian ditunda oleh Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Hamas diketahui menguasai wilayah Gaza yang diblokade Israel, sedangkan Fatah mendominasi Otoritas Palestina yang berkantor di Tepi Barat.

Israel beserta Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menganggap Hamas sebagai organisasi ‘teroris’. [Detik]