Kolumnis Yahudi Dukung Film Kartun Shalit

Kolumnis pada surat kabar Israel Yediot Aharonot, Ram Cohen dalam tulisannya di surat kabar tersebut terkait dengan penayangan film kartun 3 dimensi Gilad Shalit buatan Brigade Al-Qassam, menyatakan bahwa film tersebut merupakan alat untuk menekan pemerintahan Benyamin Netanyahu.

Ditambahkan oleh Cohen, kita semua mengetahui keberadaan Shalit di jalur Gaza telah menjadi sebuah kartu truf bagi Hamas dalam proses pertukaran tawanan. Dan selain itu, dengan memanfaatkan Shalit, Hamas akan mampu mencapai target-target operasi yang ingin mereka raih.

Namun menariknya pada saat bersamaan Cohen menilai penayangan film kartun Gilad Shalit masih legal dan sesuatu yang wajar yang akan digunakan sebagai alat propaganda untuk membebaskan para tawanan Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

Baru-baru ini sayap militer gerakan Islam Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam mempublikasikan sebuah film kartun 3 dimensi tentang Gilad Shalit, seorang prajurit Zionis Israel yang ditawan Hamas dan isi film kartun tersebut meminta kepada masyarakat Israel bila mereka tidak menginginkan nasib Gilad Shalit seperti Ron Arad, seorang pilot Zionis Israel yang hilang di Libanon, mereka harus menekan pemerintah Zionis Israel untuk membayar biaya pembebasan Shalit.

Brigade Izzuddin Al-Qassam dalam film tersebut berjanji akan terus melanjutkan "muqawama" (perlawanan) demi membebaskan seluruh tawanan Palestina dan tanah air Palestina dari cengkeraman Zionis Israel.

Gilad Shalit ditawan Brigade Al-Qassam pada tanggal 25 Juli 2006 setelah mereka menyerang sebuah pangkalan militer Zionis Israel yang berada di sepanjang Jalur Gaza. Brigade Al-Qassam menuntut adanya persyaratan untuk pembebasan Shalit dengan dibebaskannya 450 tawanan Palestina.(fq/irib)