Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman, dilaporkan mengatakan beberapa jam yang lalu bahwa "Departemen Luar Negeri percaya, berbeda dengan otoritas lainnya, bahwa Hamas saat ini lebih kuat daripada Fatah di Yudea dan Samaria".
"Hamas saat ini tidak ingin memegang kekuasaan di sana," katanya dalam debat di Knesset dan Komite Pertahanan.
"Mereka sedang menunggu sehari setelah Abbas dan Fayyad dikeluarkan dari masyarakat internasional, dan kemudian mereka (Hamas) akan merebut kekuasaan."
Lieberman menambahkan bahwa "Rakyat Palestina lebih memilih bertindak di arena internasional untuk perundingan dengan Israel. Mereka pikir, mereka dapat memperoleh lebih banyak dengan cara itu."
Prediksi Lieberman berbeda dengan lembaga pertahanan dan intelijen, yang memperkirakan bahwa Hamas tidak terlalu berpengaruh di Tepi Barat.
Namun Lieberman, ketika ditanya tentang hal ini, menukas, "Departemen Luar Negeri juga satu-satunya yang mengatakan, sebelum pemberontakan di Mesir, dalam diskusi pintu tertutup, bahwa rezim Presiden Hosni Mubarak beresiko (digulingkan)."
Nah, memangnya mengapa kalau Hamas berkuasa di Tepi Barat? (sa/ynet)
