Eramuslim – Kamis malam 15 Desember 2016, pemerintah kudeta Mesir memutuskan untuk kembali membuka perlintasan Rafah selama 3 hari untuk kedua arah mulai hari Sabtu besok (17/12).
Keputusan ini diambil pihak Imigrasi Mesir setelah Presiden kudeta Abdel Fattah Sisi mengeluarkan perintah untuk membuka perlintasan Rafah bagi para pelajar, serta kasus kemanusiaan dan mereka yang akan kembali atau meninggalkan Jalur Gaza.
Ini adalah pembukaan kedua yang dilakukan pemerintah kudeta Mesir dalam 15 hari terakhir setelah pada Sabtu (10/12) akhir pekan kemarin juga membuka perlintasan Rafah untuk kasus yang sama.
Tercatat hingga pertengahan bulan Desember tahun 2016 pemerintah kudeta Mesir dilaporkan baru membuka perlintasan Rafah selama 35 hari seperti dilansir dari Kementerian Dalam Negeri Palestina di Jalur Gaza dalam keterangannya pada hari Selasa (12/12) kemarin.
Hal ini berarti menjadikan pemerintah kudeta Sisi telah menutup perlintasan Rafah selama tahun 2016 berjalan sebanyak 312 hari. (Sputnikarabic/Ram)
