Pasca Mubarak Jatuh, Warga Gaza di Mesir Dapat Izin Pulang

Kementerian luar negeri Mesir menginformasikan bahwa kedutaan besar Mesir di seluruh dunia hari Minggu lalu telah bisa memberikan visa bagi warga Palestina untuk melakukan perjalanan kembali ke Jalur Gaza.

Direktur penyeberangan perbatasan Jalur Gaza di sisi Palestina, Salama Baraka mengatakan kepada Ma’an bahwa keputusan tersebut, yang dibuat di Kairo satu minggu sebelumnya, akan memungkinkan ratusan warga Palestina yang terdampar di luar negeri untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Visa diterbitkan mulai Minggu sore lalu, Baraka mengatakan.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa warga Palestina juga mendesak dewan penguasa militer Mesir untuk mempertimbangkan menghapus daftar orang yang dilarang memasuki negara atau melalui persimpangan terminal Rafah.

Larangan seharusnya tidak didasarkan karena afiliasi politik, atau berdasarkan informasi palsu," katanya menegaskan.

Sejauh ini, katanya, para pejabat Mesir telah sepakat bahwa akan memperbaiki hal-hal yang dahulu menjadi masalah bagi warga Palestina.

Sejak persimpangan dibuka setelah pengusiran mantan pemimpin Mesir Hosni Mubarak, Baraka mengatakan lebih dari 500 orang telah ditolak masuk ke Mesir, walaupun memiliki dokumen yang lengkap.

Hanya warga Palestina di Gaza dengan visa pelajar, izin medis, paspor asing atau status tinggal di negara-negara lain diijinkan untuk menyeberang ke Mesir.(fq/mna)