Pejuang Kemerdekaan Palestina Bersatu Gempur Zionis-Israel dengan Rudal

Eramuslim.com – Pejuang-pajuang bersenjata kemerdekaan Palestina, hari ini Rabu 16 September 2020, melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Palestina yang telah dijajah Zionis-Israel.

Para pejuang bersenjata membombardir wilayah itu dengan serangan rudal-rudal dari Jalur Gaza di Tepi Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari beberapa media, ada 13 faksi pejuang bersenjata menyatakan bersatu untuk menggempur penjajah Israel. Seperti Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah atau Hamas, Hizbullah dan lain-lainnya.

Sementara itu, situasi di wilayah yang diduduki Zionis-Israel sangat mencekam, sirine tanda bahaya meraung-raung seiringan terjadi serangan rudal-rudal itu.

Tentara Zionis-Israel juga tak tinggal diam, mereka menangkis serangan rudal-rudal itu dengan sistem pertahanan udara mereka. Tak cuma itu saja, bangsa yang dikutuk Allah itu  juga mengerahkan jet-jet tempur untuk menghancurkan basis-basis para pejuang kemerdekaan di Gaza.

Teroris di Gaza telah menembakkan 15 roket ke Israel sejak tadi malam. Sebagai tanggapan, angkatan udara kita baru saja mengenai sasaran Hamas, termasuk pabrik senjata dan bahan peledak. Kami akan terus beroperasi melawan segala upaya untuk menyerang Israel,” tulis Israel Defense Forces (IDF) dalam siaran resminya.

Posisi penjajah Israel dibombardir seiring dengan berlangsungnya perjanjian tanda takluknya Bahrain dan UEA kepada Zionis di Amerika Serikat hari ini. Perjanjian damai itu telah disepakati dan dinamai sebagai Perjanjian Abraham.

Dalam perjanjian itu, 4 negara menandatangani kesepakatan tidak mau memerangi Zionis-Israel. Yakni Amerika Serikat diwakili Presiden Donald Trump; Zionis-Israel diwakili Perdana Menteri Benjamin Netanyahu; lalu Menteri Luar Negeri Bahrain,Abdullatif bin Rashid Al Zayani dan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab, Abdullah bin Zayed Al Nahyan.

“Berkat keberanian besar dari para pemimpin ketiga negara ini, kami mengambil langkah besar menuju masa depan di mana orang-orang dari semua agama dan latar belakang hidup bersama dalam damai dan kemakmuran,” kata Trump dalam siaran resminya.(vr)