Pemerintahan Baru Penjajah Israel, PLO: Bennett Lebih Ekstrem Dari Netanyahu

Eramuslim.com – Penjajah Israel akan menyambut pemerintahan baru yang dipimpin oleh Naftali Bennett sebagai perdana menteri penjajah, menggantikan Benjamin Netanyahu yang lengser setelah koalisi baru dibentuk.

Meski begitu, perubahan rezim penjajah Israel tidak disambut oleh warga Palestina. Mereka menganggap Bennett memiliki agenda yang sama dengan Netanyahu dari sayap kanan.

Perwakilan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) Bassem al-Salhi mengatakan Bennett tidak kalah “ekstrem” dari Netanyahu.

“Dia akan memastikan untuk mengungkapkan betapa ekstremnya dia di pemerintahan,”  ujarnya, seperti dimuat Al Jazeera.

“Pendapat saya dalam konteks ini adalah bagaimana untuk mengecilkan konflik. Kita tidak akan menyelesaikannya. Tetapi di mana pun kita dapat (memperbaiki kondisi), lebih banyak titik persimpangan, lebih banyak kualitas hidup, lebih banyak bisnis, lebih banyak industri, kita akan melakukannya,” tambahnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh jurubicara Hamas, Hazem Qassem. Ia mengatakan tidak ada bedanya siapa yang memerintah penjajah Israel.

“Palestina telah melihat lusinan pemerintah (penjajah) Israel sepanjang sejarah, kanan, kiri, tengah, begitu mereka menyebutnya. Tetapi mereka semua bermusuhan ketika menyangkut hak-hak rakyat Palestina dan mereka semua memiliki kebijakan ekspansionisme yang bermusuhan,” ujar Qassem.

Bennett merupakan mantan kepala organisasi pemukim utama Tepi Barat dan mantan sekutu Netanyahu. Pria 49 tahun tersebut telah menjadi pendukung kuat bagi aneksasi Tepi Barat.

Namun, dalam beberapa hari terakhir Bennett tampaknya mengusulkan kelanjutan status quo, dengan beberapa pelonggaran kondisi bagi rakyat Palestina. [em/RMOL]