Pemukim Yahudi Telah Membakar 2.500 Pohon Zaitun Warga Palestina

Sekelompok pemukim Yahudi dari pemukiman Bracha Rabu kemarin (20/10) menyerang petani Palestina di Desa Burin, melukai seorang pria Palestina dan menghancurkan sejumlah pohon zaitun. Polisi Israel menangkap salah seorang petani setelah terjadi bentrokan dengan pemukim Yahudi.

Warga melaporkan bahwa puluhan pemukim menyerbu kebun zaitun mereka di sekitar Burin dan menyerang seroang petani bernama Munir Qadous dengan senjata tajam dan menyita sejumlah besar zaitun miliknya.

Penduduk wilayah itu mengatakan tentara Israel melihat insiden tersebut dan menangkap salah seorang kerabat Qadous ketika ia berusaha untuk menghadapi para pemukim. Namun pihak berwenang Israel tidak berusaha untuk menghentikan para pemukim, yang melakukan pelanggaran terhadap mereka sehari-hari, kata mereka.

Khalid Qadous, salah satu penduduk setempat, mengatakan kepada wartawan PIC bahwa pemukim Yahudi sejak Kamis lalu telah membakar 2.500 pohon zaitun di desa Burin, beberapa pohon zaitun bahkan ada yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.

"Tentara Israel dengan sengaja dalam semua kasus tidak membolehkan api dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran Palestina sehingga api membakar sejumlah besar pohon zaitun, sementara tentara Israel dengan sengaja memberikan respon terlambat," dia menjelaskan.

Dalam insiden terpisah, sekelompok pemukim Rabu pagi kemarin menyerbu kota Sawiya dekat kota utara Tepi Barat dari Silfit dan membakar ruang gedung sekolah.

Sumber-sumber lokal Rabu pagi kemarin mengatakan bahwa pemukim menyerbu sekolah tinggi khusus perempuan Sawiya dan menulis slogan rasis terhadap warga Arab dan melakukan ancaman akan membakar ruang gudang yang digunakan untuk menyimpan peralatan olahraga.

Silfit dan Nablus adalah daerah yang paling ditargetkan oleh pemukim Israel dalam upaya mereka untuk menguasai tanah dan memindahkan warganya.(fq/pic)