Puluhan Peserta Aksi Mogok Makan Palestina Alami Muntah Darah, Koma, dan Pingsan

Marwan Barghouti, 43, (R), general secretary of Palestinian [President Yasser Arafat’s Fatah ] movement in the West Bank, speaks to the press as his attourney Jamal Bulous (L) tries to stop him at Tel Aviv’s city court on August 14, 2002. Shouting in Hebrew, “the Intifada will win”, Marwan Barghouti entered the Israeli court on Wednesday to face murder charges in Israel’s first civilian trial of a popular leader of Palestinian uprising. – RTXLG9J
Eramuslim ā€“ Kondisi kesehatan tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan sejak 17 April lalu di dalam penjara Zionis Israel terus memburuk. Para peserta aksi harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Komite Media Badan Urusan Tahanan dan Pembebasan dari Organisasi Pembebasan Palestina yang terus memantau aksi melaporkan pada hari Selasa (16/05) kemarin bahwa puluhan peserta aksi harus dilarikan ke rumah sakit karena kritis. Sebagian mereka muntah darah, pandangan melemah, pingsan dan kondisi lainnya. Bahkan, satu di antaranya koma.

Satu bulan lamanya para peserta mogok makan telah melakukan aksinya. Dan tampaknya tidak ada tanda-tanda dari peserta untuk menghentikan aksi mereka. Bahkan, tekad para peserta aksi semakin bulat tidak akan berhenti sampai tuntutan dipenuhi atau syahid.

Pemimpin aksi yang merupakan pejabat gerakan Fatah, Marwan Barghoti, mengancam akan berhenti minum. Ia tak akan menghentikan aksinya sampai tuntutan perlakuan layak dari petugas tahanan Israel dan hak-hak yang dijamin undang-undang internasional dipenuhi.

Menurut Komite Media, pihak berwenang Israel saat ini sudah mengizinkan 39 pengacara peserta aksi mengunjungi klien mereka. Namun, nama-nama yang dianggap berbahaya dan pemimpin aksi masih tidak boleh ditemui.

Dalam konteks ini, Gerakan Fatah Palestina menyeru menggelar aksi mogok makan menyeluruh pada Minggu (21/05) besok. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada para tahanan Palestina di penjara Israel.

Lebih dari 1500 tahanan telah melakukan aksi mogok makan di dalam penjara Zionis Israel sejak pertengahan April lalu. Mereka menuntut perlakukan manusiawi dan kondisi yang lebih baik di dalam penjara Zionis Israel. (Kiblat/Ram)