Ribuan Pasukan Zionis Serbu Masjid Al-Aqsha, Kemana Covid-19?

Masjid al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut situs itu “Temple Mount”, mengeklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Zionis mencaplok seluruh kota itu pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada hari Minggu, Otoritas Palestina (PA) mengecam serangan pemukim Israel ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur dengan menyebutnya sebagai “eskalasi Israel yang berbahaya.”

“Pemerintah (penjajah) Israel merusak keamanan dan stabilitas kawasan, dan menyeret kawasan itu ke dalam perang agama,” kata juru bicara PA Nabil Abu Rudeineh dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi WAFA, Senin (19/7/2021).

Dia menyebut praktik Israel di Yerusalem yang diduduki sebagai “pemberontakan terhadap rakyat Palestina dan mengabaikan posisi internasional, terutama posisi Amerika,” yang menuntut Israel untuk mempertahankan status quo di Yerusalem Timur.

Sementara itu, kecaman atas serbuan itu juga datang dari Yordania. “Tindakan Israel terhadap Masjid al-Aqsa ditolak dan dikutuk, dan merupakan pelanggaran terhadap status quo sejarah dan hukum dan hukum internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Daifallah al-Fayez dalam sebuah pernyataan.

Menurut juru bicara itu, Amman telah mengirim surat protes resmi ke Israel menuntut penghentian pelanggaran dan provokasi Israel terhadap kesucian masjid.

“Kompleks Masjid al-Aqsa adalah murni situs ibadah Muslim dan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania adalah badan eksklusif untuk mengawasi situs tersebut,” imbuh dia.

Aksi penyerbuan ini mengherankan sebab sebelumnya diberitakan jika para pemukim ilegal penjajah Zionis-Israel juga sedang dilanda lonjakan Covid-19 varian Delta. Lantas, kemana covid saat kaum zionis itu menyerbu Masjid Al-Quds tersebut? [em/sindonews]