Gerakan Perlawanan Islam Palestina “Hamas” menegaskan bahwa blokade yang terus menerus di Jalur Gaza tidak akan membawa keamanan bagi warga Yahudi di tanah Palestina, dalam konferensi pers pada Senin (24/11) malam.
Dalam steatmen yang dibacakan juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengatakan “barang siapa yang mengira bahwa blokade Jalur Gaza dan kekurangan makanan yang ditimbulkan dapat menjaga rasa aman penjajah?, maka mereka salah,” seperti dilansir Timur Tengah News Agency.
Selain itu Fawzi Barhoum memperingatkan kepada mereka yang ikut membantu negara penjajah Israel untuk memblokade Jalur Gaza, maka mereka akan membayar mahal hal tersebut dan tidak akan pernah lepas dari jangkauan pejuang Palestina.
Menurutnya ada pihak-pihak di dalam negeri yang ikut membantu Israel untuk memperketat blokade di Jalur Gaza, tanpa mau menjelaskan pihak mana yang dimaksud.
Pasca berakhirnya agresi militer ke Jalur Gaza pada 26 Agustus lalu, pemerintah Israel berjanji akan membuka blokade yang menjadi salah satu point gencatan senjata yang disepakati oleh Israel-Hamas.
Lebih dari 2000 orang tewas dan 11 ribu lainnya terluka dalam agresi militer Israel yang berlangsung selama 51 hari di Jalur Gaza pada 7 Juli lalu. (Rassd/Ram)
