Penerjemah : Ust. Fathuddin Ja’far
Doktor Usman? Semoga Anda dan warga Kuwait tercinta senantiasa dalam kebaikan, semoga Anda selalu sehat dan baik-baik saja.
Kuwait yang penuh kedermawanan dan dukungan. Kuwait yang penuh dengan kesopanan dan kemurahan hati. Kuwait yang penuh dengan cinta… Demi Allah, saya bersumpah, Kuwait adalah mahkota.
Singkatnya, kami sekarang, Doktor, berada dalam pelukan terowongan, membela Allah, Rasul-Nya, dan kiblat pertama dari dua kiblat umat Islam, dan kami tidak berada dalam pelukan Iran!!
Kami kini berada dalam pelukan hawa dingin dan musim dingin, berdiri di perbatasan Asqolan (Ashkelon), dalam dada kami ada mutun (teks-teks) akidah Salaf, membacanya secara bersamaan : Matan Al-Wasitiyyah dan Al-Tahawiyyah, Nuniyyah Ibn Al-Qayyim, dan tiga prinsip (Ushul Astalatsah), dan buku figih Sunni : Matan Abu Syuja’ dan Al-Hijjawi.
Kami berada dalam pelukan mutun Salaf dan akidah Sunni, dan kami tidak berada dalam pelukan Iran!
Kami berjuang dan berperang di sini karena kami membaca di empat madzhab Sunni sebuah ijma’ yang diriwayatkan oleh Syaikhul Islam dari mereka dan dia berkata [Tidak ada sesuatu pun yang lebih wajib setelah iman pada Allah, adalah mengusir musuh yang menyerang, dan tidak ada syarat yang disyaratkan untuk itu, bahkan musuh tersebut wajib diusir sesuai kemampuan.. Dan hal ini berdasarkan kesepakatan para fuqoha]
Kami berada dalam dekapan hukum fiqih yang benar yang disampaikan oleh para imam yang adil, dan kami nyatakan diri kami bersih di hadapan Allah dari penyimpangan atau hal-hal yang bertentangan dengan kaidah-kaidah fatwa mereka!
Kami melakukan segala cara untuk membebaskan tawanan wanita Muslimah, karena kami membaca bahwa Imam Malik berkata : “Jika musuh menangkap tawanan Muslim, tidak ada gencatan senjata dan kaum Muslim harus membebaskannya”. Jadi bagaimana jika orang-orang Yahudi menahan ribuan tawanan, dan bahkan tawanan wanita yang beriman?
Kami membaca dari Syekh Anda dan Syekh kami Ibnu Utsaimin, semoga Allah merahmatinya, bahwa ia berkata: “Kaum Muslimin harus bergerak dan melakukan segala yang mereka bisa untuk membebaskan tawanan Chechnya dari tangan Rusia.”
Doktor Usman! Jika istrimu, anak perempuanmu dan ibumu menjadi tawanan orang Yahudi. Lalu ada sekelompok Muslim membebaskan mereka.. Apa yang akan Anda katakan kepada kelompok ini?
Apakah Anda akan mengatakan kepada mereka : “Kami akan mencoba menghancurkannya”…
Yang terhormat Doktor Usman…
Saya membaca buku Anda (Sebuah Periode Sejarah) yang membahas isu-isu sensitif yang membedakan Sunni dari sekte lainnya.
Saya dan saudara-saudara saya percaya pada semua bab dan fasal dalam buku itu. *Apakah orang yang meyakini isi buku Anda ini disebut menyimpang?*
Doktor Usman! Apakah boleh bagi seseorang untuk mengatakan bahwa beberapa negara Teluk berada dalam pelukan Amerika? Karena rezim mereka mencari bantuan Amerika dalam perang mereka?
Tentu saja kami tidak pernah mengatakan hal itu.
Upaya kami untuk meminta bantuan Iran, sama halnya dengan saudara kita tercinta, Kuwait, yang meminta bantuan sejumlah kekuatan Barat untuk mempertahankan diri saat wilayahnya diserang.
Sebelum menutup surat ini, ambilah manhaj Ibnu Utsaimin ketika seseorang berkata kepadanya pada masa perang Afganistan : *“Kelompok-kelompok Afghan itu memiliki bid’ah dan kesesatan.” Maka Syaikh menjawab: “Pergilah kepada mereka, berjihad lah bersama mereka, dan berilah mereka nasihat.”*
Engkau menyakiti dirimu sendiri dengan kata-kata itu (yang dilontarkan pada kami).
Demi Allah.. Aku takut Anda akan menemui Allah dengan membawa fitnah/kebohongan besar ini.
Akhirnya, hendaklah hati Anda terbuka terhadap penutup ini :
Anda katakan akan mencoba menghancurkan kelompok kami setelah perang..
Saya katakan padamu :
*Jangan mencari kedusahan Doktor! Trump dan kaum Yahudi telah mengambil alih tugas ini. Jadi jangan ganggu mereka dalam tugas mereka ini! Kami tidak ridho Anda mengambil tugas ini.*
*Jika Anda menginginkan kehancuran kami, maka kami menginginkan kemakmuran, kesejahteraan, kedaulatan, dan kebahagiaan bagi Anda dan kaum Sunni.*
*Saudara Gaza-mu, cucu Abu Bakar dan Umar, dari perbatasan Asqolan (Ashkelon).*
Subhanallooh wa barokallooh.
Masya Allah. Ekspresi “kekecewaan” yg dibingkai dalam bahasa da’wah. Free palestine.
Subhanallah. Sentilan berkelas yg dibingkai dalam bahasa da’wah.👍