Syaikh Shabri: Tidak Ada Satu Batu pun yang Terkait dengan Yahudi di Yerusalem

Pimpinan tertinggi Dewan Islam di Yerusalem Syaikh Ikrimah Shabri menyatakan bahwa setelah dua puluh lima tahun menggali, para arkeolog sepakat bahwa tidak ada satu batu pun yang telah ditemukan terkait dengan dugaan sejarah Yahudi Yerusalem.

Syaikh Shabri mengatakan pembukaan taman yahudi di sebelah selatan masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur hanyalah upaya lebih lanjut Israel untuk menghapus identitas Arab dan Islam kawasan tersebut.

Pemerintah Israel telah membangun taman Yahudi di atas istana Umayyah di Yerusalem. Namun Syaikh Shabri mengatakan bahwa arkeolog sepakat bahwa batu-batu di sepanjang dinding selatan Masjid Al-Aqsha adalah sisa-sisa istana Umayyah, yang membuktikan bahwa seluruh area di wilayah itu adalah warisan Islam.

"Kami tidak mengenali perubahan apapun untuk status Yerusalem, dan kami memiliki agama, sejarah, warisan geografis, dan budaya di kota ini, tidak peduli berapa lama atau berapa banyak generasi yang telah berhasil," kata Syaikh Shabri.

Organisasi Konferensi Islam (OKI), yang memiliki delegasi permanen untuk PBB, telah mengecam pembukaan taman yahudi di selatan masjid Al-Aqsha, sembari menyatakan bahwa tindakan semua ini dan penggalian lain yang dilakukan Israel di Yerusalem merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa, yang melarang kekuatan pendudukan merusak situs-situs bersejarah dari tanah yang mereka diduduki.(fq/pic)