Tentara Yahudi Tembak Imam Besar Masjid Al Aqsha Pasca Tunaikan Shalat Isya

Eramuslim – Imam besar Masjid Al Aqsha, Syekh Ikrimah Shabri, dilaporkan terluka ditembak tentara Yahudi pada Selasa (18/07) malam, dalam benterokan yang terjadi di Gerbang Asbath, salah satu pintu masuk ke dalam komolek Masjid Al Aqsha.

Syekh Ikrimah Shabri baru saja selesai memimpin Shalat Isya berjamaah di depan Gerbang Asbath ketika polisi Zionis Israel berusaha membubarkan jamaah shalat dengan paksa. Puluhan warga dilaporkan terluka akibat kekejaman Yahudi Laknatullah.

Syekh Ikrimah Shabri langsung dibawa ke Rumah Sakit Al Maqassid di Al Quds Timur untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tidak hanya Imam besar Masjid Al Aqsha yang menjadi korban sasaran keganasan aparat Yahudi, tim medis Bulan Sabit Merah juga ditembaki denga peluru gas air mata serta pukulan tongkat polisi.

Bulan Sabit Merah menyatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi salah satu korban luka kritis ke RS Maqashid, sementara 20 korban luka lainnya langsung ditangani di lapangan.

Sumber media menjelaskan, sebanyak sekitar 3000 jamaah shalat Isya’ menunaikan shalat di gerbang Asbath. Usia shalat pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah mereka dengan peluru karet dan bom gas dan pukulan tongkat.

Bentrokan diwarnai tembakan Israel dengan gas air mata, bom suara dan peluru karet. Sementara kaum wanita membantu membagikan air kepada warga yang melakukan perlawanan.

Bentrokan sempat meluas ke perkampungan Kota Tua di Al-Quds dan perkampungan di sekitarnya, terutama setelah Israel melakukan kekerasan terhadap Jamaah shalat di isya di gerbang Al-Aqsha.

Selain di Gerbang Asbath, bentrokan juga terjadi di gerbang Huttah, wilayah Silawan, Raam, kamp pengungsi Sufat, perkampungan Ezeriyah dan Abu Des di Al-Quds pada Selasa malam. (PIP/Ram)

https://m.eramuslim.com/resensi-buku/konspirasi-penggelapan-sejarah-indonesia-eramuslim-digest-edisi-10.htm