Tentara Zionis Kembali Gempur Jalur Gaza Dua Hari Berturut-Turut

Eramuslim.com –  Militer Zionis-Israel kembali menggempur target-target pejuang kemerdekaan Hamas di Jalur Gaza selama dua hari berturut-turut. Gempuran udara ini menindaklanjuti serangan balon-balon yang dipasangi peledak, yang diterbangkan dari wilayah Jalur Gaza.

Seperti dilansir AFP, Jumat (17/1/2020), gempuran udara tentara penjajah Zionis-Israel ini dilancarkan pada Kamis (16/1) waktu setempat, setelah sehari sebelumnya Israel juga menggempur posisi-posisi Hamas di Jalur Gaza untuk membalas serangan roket.

“Beberapa saat lalu, sebuah helikopter serang menggempur sebuah infrastruktur yang digunakan aktivitas bawah tanah organisasi teror Hamas di Jalur Gaza bagian utara,” demikian pernyataan militer penjajah Israel.

Disebutkan lebih lanjut oleh militer Zionis bahwa gempuran udara terbaru ini merespons serangan balon-balon yang dipasangi peledak, yang diterbangkan melintasi perbatasan Israel-Gaza. Balon-balon semacam itu, yang juga disebut balon api, biasa dikirimkan untuk memicu kebakaran di lahan pertanian di tanah Palestina yang diduduki Zionis-Israel dan dekat perbatasan.

Kepolisian Zionis, seperti dilansir Associated Press, menyebut beberapa balon api mendarat di wilayah Israel bagian selatan dan tim penjinak bom dikerahkan. Disebutkan Kepolisian Israel bahwa ada sebuah ledakan, namun tidak ada korban luka.

Belum diketahui dalang utama di balik serangan balon-balon api ke wilayah tersebut. Namun selama ini Israel selalu menganggap Hamas bertanggung jawab atas setiap serangan yang dilancarkan dari wilayah Jalur Gaza.

Seorang sumber keamanan di Jalur Gaza mengonfirmasi bahwa serangan udara penjajah Israel mengenai sebuah pangkalan militer sayap militer Hamas yang menguasai Jalur Gaza. Tidak ada laporan korban jiwa maupun korban luka akibat gempuran Israel itu.

Sehari sebelumnya atau pada Kamis (16/1) waktu setempat, militer penjajah Israel menggempur target-target Hamas di Jalur Gaza untuk membalas empat roket yang ditembakkan ke wilayah yang diduduki Israel dari Jalur Gaza.(jj/itdy)