Eramuslim ā Kamis malam 24 Maret 2016, Departemen Kesehatan Palestina menyatakan jumlah korban syahid gerakan Intifadah jilid III bertambah menjdi 209 orang, 61 satu diantaranya dari kota Hebron.
Dalam keterangan persnya, Depkes Palestina mengutuk sikap tentara Zionis Israel yang menembak mati salah seorang korban tepat dikepalanya setelah tergeletak tidak berdaya akibat luka tembak sebelumnya.
Korban terakhir yang tewas adalah 2 orang pemuda di Tel Rumeida kota Hebron wilayah Tepi Barat yang diduga akan melakukan penyerangan bersenjata kepada militer Zionis Israle yang sedang berjaga.
Sejak meletusnya gerakan Intifadah jilid III pada 1 Oktober 2015, kota Al Quds dan Hebron serta sejumlah wilayah Tepi Barat lainnya menjadi pusat perlawanan Muslim Palestina atas penjajahan Zionis Israel.
Perlu diketahui bahwa sejak Rabu sore 23 Maret hingga Sabtu sore 26 Maret militer Zionis Israel melarang seluruh aktifitas warga Palestina di wilayah Tepi Barat dan Al Quds, untuk memberikan kesempatan bagi warga Yahudi merayakan Hari Purim. (Skynewsarabia/Ram)